Sacramen
Lamb of God merilis album kelima, “Sacrament”, pada bulan Agustus 2006. Album yang berhasil berada di posisi nomer delapan Billboard 200 ini terjual hampir 65.000 kopi seminggu pertama setelah “Sacrament” resmi dirilis, hampir dua kali lipat dari penjualan album “Ashes of the Wake”.
Cosmo Lee dari Stylus Magazine
menyatakan, " Sacrament has the band's most memorable songs to
date. Musically, there's no fat. The band plays with laser precision and songs
move smoothly through riffs and transitions”.
Ed Thompson dari IGN menyatakan “Sacrament”
adalah salah satu album metal terbaik 2006", dan Jon Pareles dari Blender (majalah
music Amerika) menyebutnya sebagai ""speed rush all the way through”.
Dalam rangka mensukseskan Album
ini, Lam of God melakukan tur besar-besaran, termasuk tur The Unholy Alliance bersama
Slayer, Mastodon, Children of Bodom, dan Mu Mata Bleed, kemudian tur Gigantour,
bersama Megadeth, band utama di Ozzfest tur, konser di Download Festival tur,
dan tur co-headlining eksklusif dengan Killswitch Engage, Soilwork, dan
DevilDriver, di mana Killswitch Engage dan Lamb of God berkolaborasi selama
konser.
Melalui "Redneck", Lamb
of God dinominasikan sebagai Best Metal Performance pada 2007 Grammy Awards,
namun kalah dari "Eyes of the Insane"nya Slayer.
Sacrament Deluxe Edition
Pada bulan Desember 2007, LoG kembali
merilis album “Sacrament”: Edisi Produser Deluxe. Berisi semua lagu original dari
“Sacrament” pada disk pertama, dan pada disc kedua (CD-ROM) menampilkan semua
vokal, bass, gitar, dan drum yang trek berkualitas 192kbit format MP3, sehingga
memungkinkan para pembeli untuk memproduksi interpretasi sendiri dari lagu-lagu
“Sacrament”.
Blythe menyatakan, "you
sometimes have to do something special to get kids to even buy an album these
days rather than download it”.
Setelah sukses merilis “Sacrament”, sepanjang tahun 2008,
LoG beristirahat untuk persiapan menulis materi dan rekaman baru, yang akan
dirilis 2009.
LoG mendapatkan tawaran kerjasama untuk sebuah label
rekaman baru yang mendistribusikan rekaman hingga di luar Amerika Serikat.
Chris Adler menyatakan Epic Records di Amerika Serikat "tidak bisa lebih
sempurna", kami ingin label yang berbeda untuk rilis album internasional.
Oleh teotemusicinfo
Dari berbagai sumber